Onsen (♨) dalam bahasa Jepang berarti sumber air panas dan sekarang ini memiliki arti fasilitas pemandian air panas. Sumber air panas dapat berasal dari magma di dasar gunung berapi, maupun bukan. Air panas ini kaya akan mineral dan jenisnya berbeda-beda antar onsen, sehingga memiliki warna air, aroma dan efek kesehatan yang berbeda. Onsen juga memberikan efek rileks pada tubuh dan pikiran. Karena itulah, Onsen cukup populer di Jepang dan merupakan salah satu daya tarik bagi wisatawan.
Aku akan bagikan tips ngonsen berdasarkan pengalaman ngonsen 3x di hotel yang berbeda di Jepang saat tour bersama Golden Rama (nama hotel dan alamatnya dapat dilihat di sini). Oh ya, mengambil foto tidak diperbolehkan di dalam onsen, jadi foto original dariku cuma foto kenampakan pintu onsen di bawah.
Ketika berendam di dalam onsen jangan bayangkan memakai kaos dan celana pendek seperti di Indonesia. Di dalam onsen, semuanya bugil. Iya bugil. Woah woah.. yang cewe-cewe tenang.. yang cowo-cowo jangan ngeces. Zaman sekarang pada umumnya onsen sudah dipisah antara cewe dan cowo kok. Yah walau sesama cewe atau cowo, pasti tetap merasa risih dan malu. Awalnya memang seperti itu, namun lama kelamaan cuek dan terbiasa. Kita sama-sama punya kok.. Muahahaha
1. Persiapan
Pakailah yukata biar berasa Jepang banget (ga penting xD). Bawalah handuk. Di onsen tidak disediakan handuk. Biasanya handuk yang dibawa berukuran kecil untuk menutupi bagian tertentu (misal alat kelamin) atau untuk ditaruh di atas kepala ketika berendam dan handuk besar untuk mengeringkan badan setelah berendam. Jika tidak ingin memakai perlengkapan mandi yang disediakan di onsen, bawalah shampoo, sabun dan cleansing foam sendiri.
2. Masuk Onsen
Iya. Masuk onsen. Kalau ga masuk onsen, namanya masuk kamar mandi. Sebelum masuk onsen, lihat tanda untuk wanita atau pria di pintunya terlebih dahulu. Biasanya jika kain yang menutupi pintu berwarna merah berarti untuk wanita, sedangkan warna biru untuk pria. Hati-hati jangan sampai salah masuk, ntar pria malah liat susu hangat, wanita malah liat telur rebus *plak*
Pintu Masuk Onsen di Hotel Nagano (day 01): kiri untuk wanita, kanan untuk pria
3. Melepas Sendal & Pakaian
Setelah masuk, ada 1 anak tangga ke atas yang menandakan perbatasan pergantian sendal. Karena semua tamu hotel memakai sendal hotel yang bentuknya sama, cara membedakan sendal milik sendiri dengan orang lain yaitu dengan cara dijepit dengan nomor kamar (penjepit disediakan di kamar) atau kartu bernomor seperti penitipan barang. Pakaian yang kita lepas diletakkan pada keranjang bambu dan disusun di rak. Kita hanya diperbolehkan membawa handuk kecil dan peralatan mandi. Handuk besar ditinggal di keranjang bambu.
![](http://media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-s/03/61/7d/6f/breezbay-lake-resort.jpg)
sumber
4. Mandi
Ruangan yang tadi (ruangan kering) dan ruangan yang terdapat kolam onsen, tempat membilas diri dan sauna jika ada (ruangan basah) dipisahkan dengan sliding door. Sebelum masuk ke kolam onsen, etikanya adalah membilas diri alias mandi terlebih dahulu. Jangan sampai ditatapi sinis bahkan ditegur jika langsung merendam di kolam onsen. Anggapannya tubuh masih kotor, harus bersihkan terlebih dahulu agar tidak mencemari kolam onsen. Jangan bayangkan mandinya di bilik kamar mandi seperti di kolam renang Indonesia, tapi mandi di tempat khusus yang ada cermin, shower, bangku kecil, ember kayu/plastik, shampoo, conditioner dan sabun.
![](http://media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-s/03/61/7d/99/breezbay-lake-resort.jpg)
sumber
5. Berendam
Pastikan tubuh sudah bersih dari sisa sabun sebelum masuk ke kolam onsen. Masuk ke kolam onsen-nya pelan-pelan saja, jangan loncat apalagi loncat indah karena kolamnya pendek, kurang lebih selutut orang dewasa dan lagipula malu-maluin nak. Jangan cuci otak baju, piring, motor dan lain-lain di dalam onsen. Jangan berenang gaya bebas, dada, kupu-kupu. Cukup gaya batu saja alias diam menikmati sensasi kulit cekit-cekit kena air panas. Oh iya, satu lagi jangan celupin handuk kecil ke dalam kolam onsen, karena dianggap mengotori. Cukup taruh di atas kepala. Untuk pemula, waktu berendam kurang lebih 10 menit. Saya 3x onsen masing-masing sekitar 10 menit, muka udah memerah seperti kepiting rebus.. LoL
![](http://pix1.agoda.net/hotelimages/107/1077371/1077371_15091407120035951747.jpg?s=312x235)
Sumber
6. Pasca Berendam
Setelah selesai, sebaiknya tidak membilas tubuh dengan air normal lagi. Katanya, efek belerang dan mineralnya bisa hilang. Biarkanlah mereka menyatu dengan tubuhmu, resapi, hirup, hembuskan.. (emang lagi meditasi). Setelah mengeringkan badan dan pakai yukata kembali, bisa menggunakan hairdryer, sisir, cotton bud, pelembab, dan lain-lain yang sudah disediakan. Beberapa onsen menyediakan fasilitas ruangan karaoke, mesin pijit, tenis meja dan teh hangat yang dapat digunakan customer setelah ngonsen.
Beberapa onsen melarang orang yang memiliki tato masuk ke dalam onsen, karena tato identik dengan yakuza (mafia Jepang). Katanya walaupun wisatawan, wanita atau bertato lucu dan damai; misal kucing atau kelinci unyu kecil, onsen tetap melarangnya. Jadi pembaca yang bertato dan berencana untuk ke Jepang dan masuk onsen, ada baiknya untuk menghapusnya dulu.
Onsen is worth to try.
Why? Kapan lagi bisa mandi air panas bermineral dengan rileks, tenang dan higenis. Di Indonesia memang ada pemandian air panas bermineral namun rame, rusuh dan kehigenisannya tidak terjamin. Maunya dapat khasiat belerang atau mineral, malah kena penyakit kulit.. hiii
Kalau ada sumur di ladang
Bolehlah kita numpang mandi
Kalau ada kesempatan ke onsen Jepang
Bolehlah kita numpang mandi ♨
mela hartono
Ngakak waktu baca: susu hangat dan telur rebus :)))
Dari dulu penasaran sama onsen, tapi kalau disuruh masuk mikir-mikir lagi. Harus bugil sih… akik kan maluuu~ xDD
Ines Tamdani
ah don't shy shy cat lah, mel~
biasanya klo mikir mumpung udah di Jepang dan kesempatan ke Jepang tidak akan datang kedua kali, akhirnya jadi beranikan diri masuk onsen *curcol*
wkwkwk.. Thanks for reading, mel xD
mela hartono
Mungkin kalo mikirnya begitu, nanti waktu msk ke onsen lari-lari sambil maju mundur cyantiikk cyantiikk lol
David Roestandi
terima kasih artikelnya jadi dapat inspirasi buat khotbah 🙂 tapi tentu bukan telur rebus dan susu hangatnya hahahaha
Ines Tamdani
hehehe.. Terima kasih udah membaca ^_^
Muhammad Rafey
Thanks for a very interesting blog. What else may I get that kind of info written in such a perfect approach? I’ve a undertaking that I am simply now operating on, and I have been at the look out for such info. Airconditioning